MACAM-MACAM MAJAS
A. Macam-macam Majas Penegasan
Dan berikut ini adalah berbagai macam dari majas penegasanbeserta
contohnya yang berhasil blogbintang.com dapatkan :
- Majas
Klimaks : Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa
hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat. Contoh :
Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman
harapan.
- Majas
Antiklimaks: Adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan
semakin lma semakin menurun. Contoh : Ketua pengadilan negeri itu
adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal namany
- Majas
Koreksio: Adalah gaya bahasa yang mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi
kemudian memperbaikinya. Contoh : Silakan pulang saudara-saudara, eh
maaf, silakan makan.
- Majas
Asindeton : Adalah gaya bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut
tanpa menggunakan kata penghubung agar perhatian pembaca beralih pada hal
yang disebutkan. Contoh : Dan kesesakan kesedihan, kesakitan, seribu
derita detik-detik penghabisan orang melepaskan nyawa.
- Majas
Interupsi adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata atau
bagian kalimat yang disisipkan di dalam kalimat pokok untuk lebih
menjelaskan sesuatu dalam kalimat. Contoh : Tiba-tiba ia-suami itu
disebut oleh perempuan lain.
- Majas
Eksklmasio : Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata seru atau
tiruan bunyi. Contoh : Wah, biar ku peluk, dengan tangan menggigil.
- Majas
Enumerasio : Adalah beberapa peristiwa yang membentuk satu kesatuan,
dilukiskan satu persatu agar tiap peristiwa dalam keseluruhannya tanpak
dengan jelas. Contoh : Laut tenang. Di atas permadani biru itu tanpak
satu-satunya perahu nelayan meluncur perlahan-lahan. Angin berhempus
sepoi-sepoi. Bulan bersinar dengan terangnya. Disana-sini bintang-bintang
gemerlapan. Semuanya berpadu membentuk suatu lukisan yang haromonis.
Itulah keindahan sejati.
- Majas
Silepsis dan Zeugma : Adalah gaya dimana orang mempergunakan dua
konstruksi rapatan dengan menghubungkan sebuah kata dengan dua kata yang
lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan sebuah kata dengan
dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan
dengan kata pertama. Contoh : ia menundukkan kepala dan badannya
untuk memberi hormat kepada kami.
- Majas
Apofasis atau Preterisio : Adalah gaya bahasa dimana penulis atau
pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya menyangkal. Contoh :
Saya tidak mau mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara telah
menggelapkan ratusan juta rupiah uang negara
- Majas
Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau
menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan. Contoh: Saya
naik tangga ke atas.
- Majas
Aliterasi: Adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang
sama. Contoh : Keras-keras kena air lembut juga
- Majas
Paralelisme: Adalah gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan
kata pada baris atau kalimat. Contoh : Jika kamu minta, aku
akan datang
- Majas
Tautologi: Adalah gaya bahasa yang mengulang sebuah kata dalam kalimat
atau mempergunakan kata-kata yang diterangkan atau mendahului. Contoh
: Kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan
- Majas
Antanaklasis adalah yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna
yang berbeda. Contoh : Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah
- Majas
Anastrof atau Inversi : Adalah gaya bahasa yang dalam pengungkapannya
predikat kalimat mendahului subejeknya karena lebih
diutamakan. Contoh : Pergilah ia meninggalkan kami, keheranan kami
melihat peranginya.
- Majas
Retoris : Adalah pernyataan yang dipergunakan dalam pidato atau
tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan
penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya suatu
jawaban. Contoh : Siapakah yang tidak ingin hidup ?
- Majas
Elipsis: Adalah gaya bahasa yang berwujud menghilangkan suatu unsur
kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh
pembaca. Contoh : Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat
pergi )
- Majas
Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
- Majas
Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang
berdampingan dalam kalimat.
- Majas
Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata
yang berlainan.
- Majas
Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang
sebenarnya.
- Majas
Sigmatisme: Pengulangan bunyi “s” untuk efek tertentu.
- Majas
Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan
kata penghubung.
B. Macam -macam Majas Perbandingan
Dan berikut ini adalah berbagai macam dari majas perbandingan
beserta contohnya yang berhasil blogbintang.com dapatkan :
- Majas
Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan
merendahkan diri. Contoh: Terimalah kado yang tidak berharga ini
sebagai tanda terima kasihku atau Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal
rumahnya besar dan mewah )
- Majas
Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan
tersebut menjadi tidak masuk akal.ah mencapai
langit. Contoh: Kita berjuang sampai titik darah penghabisan
- Majas
Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang
diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia. Atau yang mengumpamakan
benda mati sebagai makhluk hidup. Contoh: Hujan itu menari-nari
di atas genting
- Majas
Simile : Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan
dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan,
” umpama”, “ibarat”,”bak”, bagai”. Membandingkan suatu dengan
keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya. contoh:
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk
cinta berkorban apa saja.
- Majas
Metafora: Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain
karena mempunyai sifat yang sama atau hampir
sama. contoh: Cuaca mendung karena
sang raja siang enggan menampakkan diri.
- Majas
Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang
berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
- Majas
Sinestesia: yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang
dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
- Majas
Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau
penggambaran. Contoh: Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang
mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak
kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya
berhenti ketika bertemu dengan laut.
- Majas
Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud
hanya sebagian. contoh:Indonesia bertanding volly melawan Thailand.
- Majas
Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar
dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap
halus. contoh:Dimana saya bisa menemukan kamar kecilnya?
- Majas
Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas
sebagaimana adanya.
- Majas
Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir
dan bertutur kata. contoh:Perilakunya seperti ular yang menggeliat.
- Majas
Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan
dalam cerita.
- Majas
Perifrasa: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih
pendek.
- Majas
Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau
pranata. contoh:Kita bermain ke rumah Ina.
- Majas
Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk
menyatakan maksud.
- Majas
Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan
sama. Contoh: Masalahnya rumit, susah mencari jalan keluarnya
seperti benang kusut.
- Majas
Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah
dikenal. Contoh: Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya
- Majas
Antonomasia: Adalah yang menyebutkan sifat atau ciri tubuh, gelar
atau jabatan seseorang sebagai pengganti nama diri. Contoh : Yang
Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.
- Majas
Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
- Majas
Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang
menjadi merek, ciri khas, atau atribut. Contoh:Ia menggunakan Jupiter
jika pergi ke sekolah (Motor merk Jupiter)
- Majas
Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk
menunjukkan hubungan karib.
- Majas
Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati
atau tidak bernyawa.
- Majas
Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan
keseluruhan objek. contoh:Sejak kemarin dia tidak kelihatan batang
hidungnya.
C. Macam-macam Majas Pertentangan
Dan berikut ini adalah berbagai macam dari majas pertentangan
beserta contohnya yang berhasil blogbintang.com dapatkan :
- Majas
Oksimoron : adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan
mempergunakan kata-kata yang berlawanan dalam frasa yang sama. Contoh
: Keramah-tamahan yang bengis
- Majas
Antitesis : Adalah gaya bahasa yang menggunakan pasangan kata yang
berlawanan maknanya. Contoh : Kaya miskin, tua muda, besar kecil,
smuanya mempunyai kewajiban terhadap keamanan bangsa.
- Majas
Anakronisme : Adalah gaya bahasa yang menunjukkan adanya ketidak sesuaian
uraian dalam karya sastra dalam sejarah, sedangkan sesuatu yang disebutkan
belum ada saat itu. Contoh : dalam tulisan Cesar, Shakespeare menuliskan
jam berbunyi tiga kali (saat itu jam belum ada)
- Majas
Paradoks : Adalah gaya bahasa yang mengemukakan hal yang seolah-olah
bertentangan, namun sebenarnya tidak karena objek yang dikemukakan
berbeda. Contoh : Dia besar tetapi nyalinya kecil.
- Majas
Reptisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang
dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai
- Majas
Kontradiksi interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah
disebutkan pada bagian sebelumnya.
D. Macam-macam Majas Sindiran
Dan berikut ini adalah berbagai macam dari majas sindiran beserta
contohnya yang berhasil blogbintang.com dapatkan :
- Majas
Sinisme : Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa
kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi). Contoh: Kamu
kan sudah pintar ? Mengapa harus bertanya kepadaku ?
- Majas
Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk
mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll. Ungkapan yang
menertawakan atau menolak sesuatu. Contoh : Ya, Ampun! Soal mudah
kayak gini, kau tak bisa mengerjakannya!
- Majas
Innuendo: Adalah gaya bahasa sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang
sebenarnya. Contoh : Ia menjadi kaya raya karena mengadakan
kemoersialisasi jabatannya
- Majas
Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan
kebalikan dari fakta tersebut. Contoh: Suaramu merdu seperti kaset kusut.
- Majas
Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar. Adalah gaya bahasa yang
paling kasar, bahkan kadang-kadang merupakan
kutukan. Contoh: Mampuspun aku tak peduli, diberi nasihat aku
tak peduli, diberi nasihat masuk ketelinga
Diatas adalah macam-macam majas dan contohnya, termasuk untuk
majas perbandingan, sindiran, penegasan dan, pertentang dan berbagai
jenis seperti Litotes, Hiperbola, Personifikasi,
Simile , Metafora, Antropomorfisme Antropomorfisme, Alegori,
Totum pro parte, Eufimisme, Disfemisme, Parabel, Fabel,
Perifrasa, Eponim, Simbolik, Asosiasi, Alusio,
Antonomasia, Aptronim, Metonimia, Hipokorisme,
Depersonifikasi, Pars pro toto, Sinisme , Satire, Innuendo,
Ironi, Sarkasme, Klimaks , Antiklimaks, Koreksio,
Asindeton , Interupsi , Eksklmasio , Enumerasio ,
Silepsis dan Zeugma , Apofasis atau Preterisio , Pleonasme, Aliterasi,
Paralelisme, Tautologi, Antanaklasis Anastrof atau
Inversi , Retoris , Elipsis, Alonim, Kolokasi,
Pararima, Preterito, Sigmatisme, Polisindenton, Oksimoron ,
Antitesis , Anakronisme , Paradoks , Reptisi , Kontradiksi
interminus.
Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat anak saya. hehe
BalasHapusJangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja PT. INKA Multi Solusi